J

Jakarta Mahal? Cek Dulu Rincian Biaya Hidup di Jakarta | Cocok untuk Calon Perantau

Berapa sih biaya hidup di Jakarta? Apakah benar Jakarta itu mahal?

Jakarta memang selalu bisa menjadi magnet bagi banyak orang. Kelengkapan fasilitas dan pembangunan yang sangat pesat menjadi daya tarik tersendiri untuk datang ke Jakarta.

Gak hanya itu, upah minimum yang lebih tinggi dari daerah lain membuat banyak orang dari luar Jakarta berbondong-bondong mengadu nasib di ibu kota.

Tapi, berapa yang harus dikeluarkan untuk biaya hidup di Jakarta?

biaya hidup di jakarta
(unsplash)

Banyak orang bilang jika biaya hidup untuk tinggal di Jakarta termasuk tinggi. Mulai dari tempat tinggal yang semua di atas 1 juta rupiah hingga segelas kopi yang bisa dibandrol puluhan ribu rupiah. Tapi, benar gak sih Jakarta itu mahal?

Yuk, sama-sama kita hitung perkiraan biaya hidup di Jakarta untuk satu orang dalam sebulan.

Biaya hidup di Jakarta untuk kamu yang ingin mengadu nasib di ibu kota

Kira-kira apa saja sih aspek yang harus diperhatikan sebelum merantau ke Jakarta? Berikut beberapa rincian biaya hidup di Jakarta, yuk intip!

1. Biaya tempat tinggal

biaya hidup di Jakarta
(Dokumentasi Rukita)

Kalau kamu anak rantau yang harus jauh dari rumah untuk bekerja atau melanjutkan sekolah, pastinya harus mencari tempat tinggal selama kamu di Jakarta. Beruntung jika kamu memiliki sanak saudara sehingga jadi bisa numpang untuk beberapa saat.

Tapi kalau harus mencari tempat tinggal sendiri, gimana dong?

Ada beberapa alternatif yang bisa kamu pilih dalam menentukan tempat tinggal. Kamu bisa memilih tinggal di kostan, kontrakan, ataupun apartemen. Tentu harga tiap tipe hunian berbeda-beda tergantung lokasi hunian.

biaya hidup di Jakarta
(Dokumentasi Rukita)

Jika kamu memilih tinggal di kost atau kontrakan, kamu harus siap-siap merogoh kocek mulai dari Rp700 ribu hingga Rp3 juta per bulan. Sementara jika lebih memilih untuk tinggal di kost eksklusif atau apartemen, kamu harus mengeluarkan biaya sekitar Rp2- 7 juta per bulan.

Tentunya harga masing-masing tempat tinggal akan berbeda tergantung fasilitas yang diberikan oleh hunian.

2. Biaya makan

biaya hidup di Jakarta
(pinterest.com)

Poin selanjutnya yang memiliki porsi paling besar dalam pengeluaran sebulan untuk biaya hidup di Jakarta adalah biaya makan. Mungkin banyak yang bilang kalau harga makanan di Jakarta itu serba mahal. Ah, benar gak ya?

Ternyata, masih banyak kok makanan di Jakarta yang dipatok dengan harga murah. Kamu bisa banget menemukan makanan di warung atau pinggir jalan dengan harga Rp10 ribu – Rp25 ribu untuk satu kali makan.

biaya hidup di Jakarta
(Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Lain lagi kalau kamu memilih untuk makan di food court mall. Karena harga yang pastinya lebih mahal, kamu harus mengalokasikan dana kamu sebesar Rp30 ribu – 100 ribu sekali makan.

Sebenarnya, ada cara untuk lebih berhemat untuk memangkas biaya hidup di Jakarta. Kamu bisa memasak sendiri makanan dan membawanya untuk bekal makan siang. Dengan cara begitu, kamu bisa menghemat hingga Rp2 juta dalam sebulan!

3. Biaya transportasi

biaya hidup di jakarta
(tempo.com)

Untuk biaya transportasi tentunya akan berbeda-beda tergantung lokasi tempat tinggal, tujuan, dan moda transportasi apa yang kamu gunakan.

Sebenarnya, biaya transportasi umum di Jakarta tergolong dalam tarif yang terjangkau. Gak hanya itu, transportasi umum di Jakarta juga sudah sangat lengkap. Kamu bisa memilih KRL commuter line, bus Transjakarta, MRT, hingga angkot kecil.

Jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, kamu harus memikirkan biaya-biaya lainnya. Seperti biaya parkir yang bertarif Rp5 ribu per jam, bensin,  juga tol jika kamu menggunakan mobil.

Perkiraan biaya yang harus kamu keluarkan jika menggunakan mobil setiap bulannya minimal sekitar Rp2 juta.

biaya hidup di jakarta
(pinterest.com)

Hal ini berbeda jika kamu memilih menggunakan transportasi umum. Tentunya biaya yang harus kamu keluarkan akan lebih sedikit. Kamu hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 7 ribu hingga Rp 14 ribu untuk sekali jalan.

Itu berarti biaya tertinggi untuk setiap bulan yang harus kamu keluarkan jika menggunakan transportasi publik sekitar Rp650 ribu.

Contohnya perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan bus Transjakarta: Rp 3.500 x 22 (hari kerja) x 2 (pulang pergi) = Rp 154.000 / bulan.
  • Menggunakan KRL commuter line: Rp 4.000 x 22 (hari kerja) x 2 (pulang pergi) = Rp 176.000 / bulan.

Nah, kalau kamu memilih menggunakan transportasi ojek online, maka biaya transportasi yang harus kamu keluarkan juga berbeda.

Biaya yang harus kamu keluarkan jika menggunakan ojek online mulai dari Rp10 ribu untuk 4 kilometer. Tentunya biaya yang harus kamu keluarkan tergantung dari jarak yang ditempuh.

Kalau ingin hemat, sangat disarankan untuk menggunakan transportasi umum ke manapun kamu pergi.

4. Biaya lifestyle

biaya hidup di jakarta
(Photo by bady qb on Unsplash)

Nah, untuk biaya lifestyle bisa sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini tergantung dari kebiasaan yang kamu lakukan untuk hiburan melepas stres.

Jangan salah, penelitian menyebutkan jika orang yang bekerja di Jakarta rentan untuk terkena stres karena kemacetan dan juga beban pekerjaan. Sehingga biaya lifestyle sangat perlu untuk dianggarkan.

Biaya lifestyle ini meliputi biaya hiburan seperti nonton di bioskop, ngopi di cafe, berbelanja baju di mall, sampai liburan. Kebutuhan lifestyle ini bisa kamu sesuaikan tergantung gaya hidup.

Sebagai perkiraan, satu orang menghabiskan uang minimal Rp300 ribu untuk sekali nongkrong di mall.

biaya hidup di jakarta
(Photo by Jake Hills on Unsplash)

Kamu harus banget berhati-hati dalam menghitung biaya lifestyle karena Jakarta dikenal dengan pilihan entertainment yang super lengkap. Jadi, jangan sampai kamu kebablasan di biaya lifestyle, ya.

Jika ingin lebih berhemat, tentunya kamu harus bisa membatasi pengeluaran untuk biaya lifestyle ini. Mungkin saja kamu bisa mencoba memilih berolahraga di taman untuk melepas stres.

5. Biaya pengeluaran rutin

biaya hidup di Jakarta
(pinterest.com)

Untuk kategori biaya pengeluaran rutin juga sangat tergantung pribadi kamu masing-masing. Pengeluaran rutin ini juga harus kamu masukkan ke dalam anggaran biaya hidup di Jakarta.

Hal-hal yang masuk ke dalam pengeluaran rutin seperti biaya komunikasi seperti listrik, pulsa, kebutuhan pokok seperti sabun, sampo, dan pasta gigi.

Selain itu, untuk kamu yang melakukan perawatan wajah juga harus diperhitungkan biaya skincare yang harus kamu keluarkan setiap bulan.

biaya hidup di jakarta
(Photo by Svetlana Gumerova on Unsplash)

Gak hanya itu, biaya mencuci baju atau laundry juga masuk ke dalam pengeluaran rutin. Entah itu kamu mencuci pakain sendiri atau menggunakan jasa laundry.

Perkiraan biaya jasa laundry untuk satu bulan adalah 200 ribu rupiah. Tentu hal ini tergantung dari jasa mencuci pakaian yang kamu gunakan.

Pengeluaran untuk mencuci bisa menjadi lebih hemat jika kamu mencuci pakaian sendiri. Perkiraan kamu hanya butuh 100 ribu rupiah untuk deterjen dan pewangi pakaian.


Nah, itu dia beberapa rincian biaya hidup di Jakarta untuk kamu yang ingin mencoba mengadu nasib bekerja di ibu kota.

Sekarang, yuk kita coba hitung bersama biaya hidup di Jakarta untuk sebulan. Kira-kira biaya hidup di Jakarta untuk satu bulan sekitar adalah:

Rp 1.5 juta untuk biaya tinggal + Rp 2.5 juta untuk biaya makan + Rp 300 ribu untuk biaya transportasi + Rp 500 ribu untuk biaya + Rp 700 ribu untuk biaya pengeluaran rutin = Rp5.5 juta untuk biaya hidup di Jakarta dalam sebulan.

Hmmm… lumayan mahal juga, ya.

Eits, tapi kamu masih bisa menghemat di berbagai aspek, kok. Salah satunya adalah memilih hunian yang sudah bebas biaya tambahan dan hunian gak ribet seperti di Rukita!

BACA JUGA: 5 Apartemen Berkualitas di Jakarta Pusat Dengan Harga Mulai 5 Juta-an

Yuliana

A forever-young-soul human who lives in Jakarta. Travel enthusiast and aurora borealis admirer.

Leave a Reply