Yuk, ketahui apa itu Kurikulum Merdeka Belajar!
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) telah mencanangkan Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini akan diimplementasikan di setiap satuan pendidikan pada tahun ajaran baru 2022/2023.
Dilansir dari kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka Belajar akan berlaku di 34 provinsi, 154 Kabupaten/Kota.
Terdapat total sekolah 143.265 yang akan menerapkannya. Sekolah tersebut mencakup PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, MI, MTs, MA/MK, SLB, MAK, dan SKB/PKBM.
Namun, apakah kamu tahu apa itu Kurikulum Merdeka? Apa perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya? Simak di bawah ini, yuk!
Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar?
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum pembelajaran yang intrakurikuler yang beragam dan lebih optimal. Kurikulum bertujuan agar peserta didik memiliki waktu cukup untuk menguatkan kompetensi dan mendalami konsep.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang mengacu ke pendekatan bakat dan minat pelajar.
Dalam kata lain, dengan kurikulum baru ini pelajar dapat leluasa memilih pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dilansir dari pskp.kemdikbud.go.id, adapun karakteristik atau konsep dasar Kurikulum Merdeka antara lain:
- Pembelajaran berbasis projek melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
- Fokus pada materi esensial sehingga memiliki waktu cukup untuk mendalami kompetensi dasar (literasi dan numerasi).
- Fleksibilitas dalam pembelajaran dengan menyesuaikan kemampuan siswa, serta konteks dan muatan lokal.
Dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan menguatkan pengembangan 6 dimensi profil pelajar Pancasila.
Peserta didik akan memiliki kesempatan untuk mempelajari tema atau isu penting secara mendalam. Seperti gaya hidup berkelanjutan, kesehatan mental, toleransi, teknologi, wirausaha, budaya, dan kehidupan berdemokrasi.
Dengan adanya projek ini, diharapkan peserta didik dapat terinspirasi serta memberi kontribusi dan dampak nyata bagi lingkungan masyarakat sekitar.
Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar
Kurikulum baru ini tentunya memiliki beberapa keunggulan. Berikut keunggulannya berdasarkan Buku Saku Kurikulum Merdeka Belajar!
- Lebih sederhana dan mendalam. Fokus kepada materi yang esensial, sehingga belajar lebih mendalam dan tidak terburu-buru.
- Lebih merdeka. Guru nantinya dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik.
- Lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.
Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka Belajar?
Kemendikburistek mengeluarkan kebiajakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat di masa pandemi 2020 hingga 2021. Kurikulum Darurat sendiri merupakan penyerdehanaan dari Kurikulum 2013.
Pada 2021 hingga 2022, Kemendikburistek kemudian mencanangkan kebijakan penerapan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan (PK).
Nah, di tahun ajaran baru ini, bagi sekolah yang belum siap menerapkan Kurikulum Merdeka, bisa tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat. Sebab, sejauh ini Kurikulum Merdeka bersifat opsional.
Adapun beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka antara lain:
- Rancangan Kurikulum 2013 berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan, Kurikulum Merdeka Belajar memiliki Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
- Jam pelajaran Kurikulum 2013 diatur per minggu. Sedangkan Kurikulum Merdeka diatur per tahun.
- Waktu pembelajaran Kurikulum Merdeka lebih fleksibel. Sedangkan Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran rutin dan mengutamakan kegiatan di kelas per minggunya.
- Terdapat 4 aspek penilaian Kurikulum 2013, yaitu pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan aspek. Sedangkan Kurikulum Merdeka mengutamakan penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler.
Itulah beberapa informasi mengenai Kurikulum Merdeka Belajar. Bagaimana menurutmu mengenai konsep kurikulum yang baru ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar, ya!
Bagi kamu yang cari kost di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan, atau Palembang, Rukita pilihan yang tepat! Kost Rukita memiliki fasilitas eksklusif dan fully furnished yang akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.
Harga sewanya pun terjangkau muali dari Rp1 jutaan saja. Yuk, tonton video di atas untuk tahu apa saja keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya!
Ingin cari kost lebih mudah? Yuk, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!