5

5 Atlet Badminton Pensiun! Ada Peraih Emas Cabang Olahraga Olimpiade Tokyo 2020

Atlet bulu tangkis dunia peraih medali cabang olahraga Olimpiade ini sudah gantung raket.

Badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang jadi favorit banyak orang, sekaligus menjadi olahraga tertua di dunia. Tak heran jika bulu tangkis masuk ke dalam cabang olahraga Olimpiade.

Nah, tentu kamu masih ingat dengan momen istimewa Indonesia pada Olimpiade 2020, kan? Yup, ganda putri Indonesia yang diwakili oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia di cabang olahraga badminton Olimpiade 2020. Bangga!

Atlet Cabang Olahraga Badminton Olimpiade Pensiun
Source: Suara

Sayangnya, nih, Greysia Polii harus memberikan salam perpisahan karena memutuskan untuk pensiun dari pertandingan. Ternyata, ya, ada banyak atlet bulu tangkis peraih medali Olimpade yang juga pensiun setelah bertanding, lho.

Deretan Atlet Badminton Pensiun dari Masa ke Masa

Berikut ini adalah beberapa atlet bulu tangkis yang memutuskan untuk pensiun setelah meraih prestasi. Ada legendaris bulu tangkis Indonesia, hingga yang terbaru peraih emas cabang olahraga badminton Olimpiade Tokyo 2020.

1. Greysia Polii

Atlet Cabang Olahraga Badminton Olimpiade Pensiun
Source: Detik Sport

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan oleh keputusan salah satu atlet bulu tangkis andalan untuk gantung raket. Greysia Polii resmi pensiun setelah 19 tahun bergelut dalam dunia bulu tangkis Indonesia. Tentunya kita sudah melihat banyak torehan prestasi dari Greysia Polli yang mengharumkan nama bangsa.

Perempuan 34 tahun ini sukses meraih puncak pestasi saat merebut emas untuk cabang olahraga bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. Selama berkarier di ganda putri, Greysia mencatat rekor 448 kemenangan dengan 229 kalah.

Sementara itu, di ganda campuran catatan prestasinya adalah 58 menang dan 37 kalah. Ranking tertinggi Greysia Polii yakni nomor dua dunia saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

2. Peraih medali cabang olahraga Olimpiade: Tontowi Ahmad, pensiun 2020

Atlet Cabang Olahraga Badminton Olimpiade Pensiun
Source: INDOSPORT

Pebulu tangkis legendaris Indonesia, Tontowi Ahmad juga pensiun pada 18 Mei 2020. Rekan duet Lilyana Natsir ini mengumumkan keputusannya untuk pensiun lewat media sosial pribadinya.

“Saya juga mau berterima kasih untuk semua yang sudah mendukung karier saya di bulutangkis selama ini yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Dan sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain,” tulis atlet yang biasa dipanggil Owi itu melalui Instagram.

Sebelum menggantungkan raketnya, Owi sukses meraih medali yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pencapaian tertinggi Owi adalah berhasil membawa pulang medali emas cabang olahraga bulu tangkis ganda campuran Olimpiade Rio de Jenairo 2016.

Selain itu, Owi juga berhasil mendapat medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2013 dan 2017, serta medali perunggu Piala Sudirman 2015.

3. Lin Dan

Atlet Cabang Olahraga Badminton Olimpiade Pensiun
Source: iNews.id

Siapa, sih, yang nggak kenal dengan Lin Dan? Pebulu tangkis tunggal China ini juga mengagetkan dunia dengan keputusannya untuk pesiun dari bulu tangkis pada 4 Juli 2020 lalu. Ia mengaku faktor kebugaran fisik menjadi salah satu alasannya untuk berhenti bertanding.

“Rasa sakit dan luka di usia 37 tidak lagi mengizinkan aku untuk bertanding bersama rekan bulu tangkis,” seperti yang dilansir dari laman BWF Badminton.

Prestasi atlet kidal dengan julukan Super Dan ini tentunya nggak perlu diragukan lagi. Dua keping medali emas Olimpiade menjadi prestasi tertingginya selama bermain, yakni Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Selain itu, Lin Dan juga berhasil mengumpulkan 5 medali emas Kejuaraan Dunia BWF (2006, 2007, 2009, 2011, 2013), 5 kali juara Piala Sudirman (2005, 2007, 2009, 2011, 2015), dan 6 kali memenangkan Piala Thomas (2004, 2006, 2008, 2010, 2012, dan 2018).

4. Legenda atlet bulu tangkis Indonesia: Susy Susanti

Atlet Cabang Olahraga Badminton Olimpiade Pensiun
Source: CNN Indonesia

Tentunya kamu sudah tahu, dong, kalau Indonesia punya pebulu tangkis legendaris Susy Susanti. Atlet kelahiran 11 Februari 1971 ini menggantung raketnya pada 1998. Banyak yang mengakui jika gaya bermain Susi sangat cermat. Bahkan, BWF menganugerahinya gelar “Hall of Fame” pada tahun 2004.

Susy Susanti menjadi penyumbang medali emas Indonesia pertama di Olimpiade lewat cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri. Hal ini membuat dirinya menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama pada tahun 1992.

Nggak hanya berhenti di Olimpiade, Susi juga terus menorehkan banyak prestasi di kancah internasional. Ia mendapat emas dari Kejuaraan Dunia IBF (1993), 4 emas Piala Dunia (1993, 1994, 1996, dan 1997), 4 emas All England (1990-1994), dan masih banyak lagi.

5. Ayaka Takahashi

Atlet Cabang Olahraga Badminton Olimpiade Pensiun
Source: INDOSPORT

Atlet bulu tangkis Jepang Ayaka Takahashi memutuskan pensiun pada 19 Agustus 2020. Setelah berkiprah di dunia bulu tangkis selama 11 tahun memperkuat tim nasional Jepang, ia pun menggantungkan raketnya.

Takahashi banyak menyumbangkan medali untuk Jepang bersama dengan rekan duetnya Misaki Matsutomo.

Beberapa prestasi terbaik Takahashi adalah medali emas untuk cabang olahraga badminton ganda putri Olimpiade Rio tahun 2016, medali perunggu Kejuaraan Dunia 2017, Piala Uber 2018, serta medali perak Piala Sudirman 2019.


Itulah beberapa atlet bulu tangkis yang telah menggantung raketnya, beberapa di antara mereka ada yang mendapatkan emas di cabang olahraga badminton kejuaraan Olimpiade, lho. Tentu bukan perkara mudah dapat pensiun dari profesi sekaligus hobi ini.

Nah, sekarang siapakah atlet bulu tangkis favorit kamu? Tulis di kolom komentar, yuk!

Kalau kamu sedang cari kost yang punya arena olahraga, pastinya harus cek Rukita Cendrawasih 73 Cengkareng. Kost campur di Cengkareng ini punya area komunal sekaligus rooftop yang lapang. Kamu bisa main tenis meja atau berolahraga di rooftop bareng teman kost lainnya, tuh!

Rukita Cendrawasih 73 Cengkareng
Rukita Cendrawasih 73 Cengkareng

Kalau lapar atau ingin buat jus, bisa langsung masak di dapur bersama yang lengkap. Ada juga area parkir buat kamu yang bawa kendaraan pribadi.

Harga sewa kamar kost di Rukita Cendrawasih 73 Cengkareng mulai dari Rp1,8 juta per bulan dengan fasilitas komplet. Furnitur lengkap, kamar mandi, AC, dan koneksi Wi-Fi sudah pasti kamu dapatkan di sini. Kamar tidurnya juga ada jendela besar, tuh. Cocok buat WFH atau kuliah online di dalam kamar!

Rukita Cendrawasih 73 Cengkareng
Rukita Cendrawasih 73 Cengkareng

Tersedia juga layanan tambahan laundry dan bersih-bersih kamar yang bisa kamu request lewat aplikasi Rukita. Ngekost di Rukita makin praktis!

Jadi semakin ingin tinggal di kost eksklusif Cengkareng ini, dong? Klik tombol di bawah untuk booking!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Yuliana

A forever-young-soul human who lives in Jakarta. Travel enthusiast and aurora borealis admirer.

Leave a Reply